27 Jan 2024, 08:21
Intermezo
by

4 comments

Akhirnya, Sejarah Itu akan Terungkap!


Dua tulisan menanti Kamis

Sekitar 17 bulan yang lalu, saya berniat untuk menuliskan sejarah awal bermula The Absurd Generation melekat pada Teater Angin. Namun otak saya nge-blank untuk merangkai jalinan cerita yang pernah saya dengar. Ya, karena saya tidak mengalami langsung bagaimana terjadinya peristiwa bersejarah di Toya Bungkah itu.

Akhirnya, beberapa hari yang lalu inspirasi meluncur begitu saja, dan selesailah tulisan yang dinanti-nanti. Namun tetap ada keraguan, apakah yang saya tuliskan sudah sesuai dengan kenyataan, more »

25 Jan 2024, 21:08
Drama LDM PSR
by

leave a comment

Tenang Pak, Kita Pasti Main!

Ini adalah sisi lain dari tulisan yang ini, ketika anak angin memainkan naskah Orang Asing dalam salah satu ajang LDM PSR Kota Denpasar. Telah menjadi kebiasaan anak angin pada saat itu, persiapan yang telah dilakukan melalui latihan beberapa hari menjelang pementasan, akan musnah begitu saja pada H-1 pementasan. Pelatih yang diminta untuk memoles atau menghaluskan di akhir, akan merombak total segala set yang telah disiapkan.

Pun halnya saat itu, ketika Putu Satria sebagai pelatih, baru datang H-1 sore menjelang malam. Set berubah total. Para pemain harus melakukan penyesuaian dengan set panggung yang baru. more »

18 Jan 2024, 21:08
PSR Puisi
by

2 comments

Maaf, Saya Tidak Tahu Perubahan Nomor Undi!

Sebagai pemanasan sebelum melanjutkan part 2 tulisan yang ini, mari kita coba bernostalgia dengan kisah lama bersemi kembali. Baiklah, mari kita mulai. Judul tulisan ini mengacu pada kalimat yang diucapkan oleh Imam Wahyudi, sesaat setelah dia tergopoh-gopoh naik panggung pada ajang lomba baca puisi Pekan Seni Remaja (PSR) Kota Denpasar, sebelum membacakan puisi pilihannya.

Waktu itu, mungkin sekitar akhir tahun 1996, untuk pertama kalinya ajang PSR melombakan baca puisi. Saya yang sudah kelas tiga, ditunjuk oleh Ketua OSIS sebagai ketua rombongan tim baca puisi Smansa Denpasar. Rombongan tentu saja terdiri dari semua anak angin more »

25 Aug 2022, 21:08
Tradisi
by

3 comments

The Absurd Generation

Sungguh mengherankan! Hampir 14 tahun keberadaan blog ini dalam suka cita, dengan 80-an tulisan telah dibagikan, dari beberapa contributor yang sebagian besar (atau semuanya?) mengalami fase hiatus, ternyata sama sekali belum ada tulisan tentang sejarah nama The Absurd Generation yang melekat pada Teater Angin. Akan sangat berdosa sekali rasanya, jika sampai para contributor tidak pernah menulis lagi, di sini, maka sejarah itu tidak akan tercatat, atau bahkan mungkin tidak akan tersampaikan. Iya sih, cerita tentang ini tentu saja telah diwariskan turun-temurun secara lisan. Tapi apa iya, lisan itu telah sesuai dengan kebenaran? Maka dari itu, baiklah, tulisan kali ini akan membahas tentang hal tersebut. more »

18 Aug 2022, 21:08
PSR
by

leave a comment

PSR

Sejak dulu, tahun 1990-an atau sebelumnya, dan mungkin juga sampai sekarang, ajang Pekan Seni Remaja (PSR) Kota Denpasar menjadi arena persaingan bagi anak-anak Smansa dan Trisma. Kedua sekolah ini secara bergiliran menjadi juara umum dari tahun ke tahun, dan berhak untuk menyimpan piala bergilir selama setahun di sekolah masing-masing jika menjadi juara umum. Piala bergilir tersebut otomatis akan menjadi piala tetap, disimpan selamanya di sekolah, jika berhasil menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut.

Namun, piala bergilir tersebut tidak pernah meningkat statusnya menjadi piala tetap, karena setiap dua tahun juara umum biasanya akan berganti. more »

11 Aug 2022, 08:21
Intermezo Lautan
by

17 comments

Perkara Ulang Tahun yang Kerilu (Part 1)

(Cat.: Jika ramai, lanjut Part 2….)

Maaf, beberapa bagian text pada screenshot ini saya sensor karena tidak meminta ijin pada pemiliknya, semoga tidak menjadi masalah.

Ini perkara, lumayan pelik. Jika Anda sudah siap untuk mendelik, mari kita mulaik. Hidup Adam Malik! Jadi beginik…. Eh, tapi sebelumnya, disclaimer dulu ya. Mungkin tulisan ini akan menjadi panjang, membosankan, dan melelahkan. Jadi, bagi yang merasa tidak biasa membuang-buang energi dan waktu berharganya, more »

MAS = Malam Apresiasi Sssttt… [2]

Tulisan ini sedianya diposting pada bulan Februari 2010, sebagai lanjutan dari tulisan yang ini, sebuah review dari kegiatan Malam Apresiasi Sastra anak-anak angin di tahun 2010. Entah kenapa dulu saya tidak bisa menyelesaikan tulisan ini, lupa. Saya posting aja deh ya….

Nah, mari kita mulai dari bisikan penonton yang ada di sebelah saya. Katanya, pementasan lumayan bisa dinikmati, alur cerita mudah dipahami, dan dia sangat menikmati bagian gerak gestur pada teaterisasi puisi di tengah pementasan, yang ditarikan seorang pria dan dua wanita, more »

16 Jul 2020, 21:08
Kuliner
by

2 comments

Nasi Goreng Ratna

Pada beberapa tulisan sebelumnya, saya selalu menyebut nasi goreng Ratna untuk membandingkan nilai uang jaman saya SMA dengan nilai uang saat ini. Tulisan-tulisan tersebut ada di sini, sini, sini, dan terakhir di sini. Dulu, seporsi nasi goreng di warung langganan kami, terletak di Jalan Ratna, hanya 600 rupiah saja. Saat ini, setelah 25 tahun berlalu, harganya sudah berlipat menjadi 10.000 rupiah.

Phalayasa yang memperkenalkan warung itu kepada saya, sekitar tahun 1995. Pada suatu latihan, Phala mengajak saya kabur bersama Gantet dan Dimas ’98. Nongkronglah kami di warung nasi goreng Ratna. Menunya, selain nasi goreng, adalah aneka masakan Cina semacam capcai, more »

Nge-borju Sejenak di Malioboro

Pada suatu Minggu pagi, beberapa anak angin berwisata ke Pantai Sanur, kalau tidak salah tepatnya di Pantai Karang, tanpa Adhi Tiana. Ya, pagi itu adalah jadwal keberangkatan Adhi ke Jakarta untuk menerima hadiah sebagai runner-up lomba cipta cerpen tingkat nasional. Kami tidak tahu jam berapa penerbangan Adhi ke Jakarta, tapi setiap ada pesawat melintas di langit, kami akan melambaikan tangan sekaligus berteriak kegirangan, “Adhiii… Adhiii…,” sembari membayangkan Adhi yang kumal dilayani oleh pramugari cantik nan putih mulus.

Singkat cerita, Adhi kembali dari Jakarta dengan membawa banyak oleh-oleh, diantaranya beberapa naskah drama dan buku-buku, more »

25 Jun 2020, 21:08
Person
by

leave a comment

Adhi Pindah ke SMA 7?

Pada postingan sebelumnya, Adhi Runner Up, saya menceritakan kejadian pemanggilan Adhi Tiana ke ruang kepala sekolah setelah aksi pembakaran di lapangan tenis oleh beberapa oknum anak angin. Tapi saya agak sedikit ragu. Bisa jadi pemanggilan Adhi terjadi setelah dia kepergok merokok di lingkungan sekolah. Maka, saya buatkan versi lain dari Adhi Runner Up.

Suatu ketika, saya mendapati Adhi merenung sendiri di pojokan. Tampang bijaksananya hilang, berganti kemurungan, yang memperburuk tampilan tidak rapinya.

“Ada masalah apa, Dhi?” tanya saya berusaha berempati. more »

  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing